Jumat, 28 September 2012

Engelberd Senang Atfosfir Latihan

 
                Ada satu lagi pemain yang baru bergabung dalam latihan bersama Arema Indonesia dan Pelita Jaya dalam latihan di Stadion Kanjuruhan (26/9) kemarin. Pemain tersebut adalah Engelberd Sani.
Meski tidak bisa mengikuti sesi latihan perdana (25/9) kemarin lusa, namun pemain asal Sorong tersebut mengaku cukup senang dengan atmosfir latihan yang digelar sore kemarin. Terlihat, Sani tidak nampak canggung dalam latihan tersebut. Meski latihan digelar cukup serius, dia tampak beberapa kali bercanda dengan pemain-pemain lainnya. “Ya, saya senang disini, disini enak,”ungkapnya usai latihan.
Sani musim lalu adalah defender andalan Pelita Jaya. Pemain kelahiran 28 Mei 1990 tersebut kerap menjadi batu sandungan tersendiri bagi pemain depan lawan

Latihan Arema-Pelita

Arema Indonesia resmi menggelar latihan perdana usai kerjasama sore,Selasa (25/9). Seperti yang diduga sebelumnya, Rahmat Dharmawan memimpin latihan yang dibantu oleh asisten yaitu Joko Susilo, Francis Wewengkang dan I Made Pasek Wijaya sebagai asisten pelatih, Satya Bagja sebagai pelatih fisik dan Hendro Kartiko sebagai pelatih kiper.
Bisa dibilang ini adalah babak baru kerjasama Arema dengan Pelita Jaya. Meski masih sebagai kerjasama. Namun indikasi bersatunya dua tim ini sudah terlihat jelas dari pemain yang ikut latihan.
Ada 16 pemain dari kedua kubu yang mengikuti latihan. Sembilan dari Arema yaitu Hendro Siswanto, Dendi Santoso, Johan Ahmad Alfarizie, Ahmad Kurniawan (pg), Munhar, Sunarto, Reza Mustofa Ardiansyah, Qischil Gandruminny dan Benny Wahyudi. Sedangkan Pelita Jaya dihadiri oleh tujuh pemain yaitu Joko Sasongko, Hasyim Kipuw, Gede Sukadana, Kadek Wardhana (pg), M Nasir, Deddy Kusnandar dan Gilang Gunarsa.
Meski baru sehari berlatih, para pemain dari kedua klub ini tampak solid di bawah asuhan pelatih Pelita, Rachmad Dharmawan. Jika nanti Arema dan Pelita jadi melebur, pemain-pemain Pelita seperti Alberto Goncalves, Safee Sali, dan Greg Nwokolo akan mengisi posisi ujung tombak Singo Edan. Ketiga nama itu merupakan pengisi daftar top score Liga Super Indonesia musim lalu. Menurut Ruddy, jika tiga bulan ke depan fusi antara Arema-Pelita ini mencapai kata sepakat, Arema akan menjadi tim paling subur di liga.
Usai latihan, Rahmad menyatakan sangat puas bisa melakukan latihan perdana di tim gabungan ini, dia tidak berkata banyak tentang masa depan tim ini ke depan.
"Saya senang karena melihat para pemain begitu semangat. Dan suasana latihan sangat menggembirakan. Disisi lain untuk kompetisi ke depan persiapan yang panjang membuat kami lebih optimis," urai Rahmad.

Investor Sudah Siapkan Pemain



            Seperti yang diberitakan sebelum, ada lima pemain Arema yang tidak diperpanjang status prakontrak menjadi kontrak oleh menajamen Arema. Kelimanya adalah Ferri Aman Saragih, Khusnul Yuli, Catur Pamungkas, Yoewanto Benny, dan Teguh Amiruddin.
Perihal alasan tercoretnya lima pemain, Ruddy Widodo mengatakn alasannya sama dengan tidak diperpanjangnya Camargo sebagai pelatih kepala Arema. "Kelima pemain itu tercoret karena keinginan investore dan juga kesepakatan Arema-Pelita," kata Ruddy kemarin di stadion Kanjuruhan, Malang.
Ketika ditanya apakah Arema sudah mulai dikendalikan sang investor, Ruddy menampik, karena pemain yang didatangkan oleh Investor 'lebih' bagus dibandingkan kelimanya. "Mereka bukan tidak bagus, mereka adalah pemain bagus, namun kesepakatan itu mengatakan demikian," kata pengusaha Travel ini.
Ruddy melanjutkan jika investor bakal memberikan pemain pengganti. "Tunggu saja, mereka bakal memberikan kita pengganti," tutupnya.
Sementara itu di lapangan, latihan gabungan Arema-Pelita diikuti oleh 16 pemain dari masing-masing tim. Sembilan dari Arema yaitu Hendro Siswanto, Dendi Santoso, Johan Ahmad Alfarizie, Ahmad Kurniawan (pg), Munhar, Sunarto, Reza Mustofa Ardiansyah, Qischil Gandruminny dan Benny Wahyudi. Sedangkan Pelita Jaya dihadiri oleh tujuh pemain yaitu Joko Sasongko, Hasyim Kipuw, Gede Sukadana, Kadek Wardhana (pg), M Nasir, Deddy Kusnandar dan Gilang Gunarsa.




Penandatanganan tanganan kerjasama Arema Indonesia dengan Pelita Jaya akhirnya memakan korban. Lima pemain Arema Indonesia yang sudah terikat pra kontrak dengan manajemen akhirnya tidak dilanjutkan ke sesi kontrak.
Mereka adalah Fery Aman Saragih, Catur Pamungkas, Khusnul Yuli, Yoewanto Benny, dan Teguh Amirudin. Kelimanya merupakan pemain yang musim lalu bermain di Arema. Bahkan untuk Ferry dan Yuli keduanya punya catatan waktu lebih dari 1000 menit di lapangan.
Kondisi ini tentu kontradiksi dengan pernyataan Ruddy Widodo sebelumnya yang mengatakan jika pemain Arema Indonesia yang sudah terikat prakontrak dengan manajemen bakal tetap aman meski ada investor baru.
Diduga kelimanya tidak masuk skuat yang dipersiapkan oleh Arema Indonesia untuk musim depan dibawah arahan Rahmat Dharmawan. Spekulasi ini juga diperkuat dengan pernyataan RD sapaan akrabnya sebelumnya kepada  dimana dirinya sudah memetakan pemain yang bakal diasuhnya untuk musim depan dari gabungan pemain Arema dan Pelita.
"Iya mas tadi siang diberitahukan oleh manajemen. Ya mau bagaiamana lagi ini keputusan yang harus diterima. Dan saya berharap Arema semakin maju ke depan usai merger ini," kata Ferry Aman Saragih .
Sementara itu, manajemen Arema Indonesia masih belum bisa dimintai keterangan perihal kejadian ini. Bisa jadi komentar kenapa kelima pemain ini tidak diperpanjang akan dilakukan usai latihan perdana Arema Indonesia di Kanjuruhan .